Senin, 06 Desember 2010

Panda

Panda Besar (Hanzi: 貓熊;; pinyin: mao xiong), Ailuropoda melanoleuca ("Kaki-kucing hitam-putih") atau diringkas Panda, adalah seekor mamalia yang biasanya diklasifikasikan ke dalam keluarga beruang, ursideae, yang hewan asli Tiongkok tengah. Panda Besar tinggal di wilayah pegunungan, seperti Sichuan dan Tibet. Pada setengah abad ke -20 terakhir, panda menjadi semacam lambang negara Tiongkok, dan sekarang ditampilkan pada uang emas negara tersebut. Nama Chinanya berarti "kucing beruang," dan juga bisa dibaca dibalik tanpa mengubah arti. Ia dinamai panda di Barat karena mirip dengan Panda Merah, dan dulunya dikenal sebagai Beruang Belang (Ailuropus melanoleucus).
Meskipun secara taksonomis ia adalah karnivora, makanannya seperti herbivora, sebagian besar tumbuh-tumbuhan, hampir hanya bambu saja. Secara teknis, seperti banyak hewan, panda adalah omnivora, karena diketahui mereka juga makan telur, dan juga serangga selain bambu. Kedua makanan ini adalah sumber protein yang diperlukan. Telinganya bergerak-gerak saat mereka mengunyah.
Panda Besar juga masih bersaudara dengan Panda Merah, tetapi mereka dinamai mirip sepertinya akrena kebiasaan mereka memakan bambu. Sebelum hubungannya dengan Panda Merah ditemukan pada tahun 1901, Panda Besar dikenal sebagai beruang berwarna dua.
Selama puluhan tahun, klasifikasi taksonomi panda yang tepat diperdebatkan karena baik Panda Besar maupun Panda Merah memiliki ciri-ciri seperti beruang dan rakun. Namun, pengujian genetika mengungkapkan bahwa Panda Besar adalah beruang sejati dan termasuk keluarga Ursidae. Saudara terdekatnya dalam keluarga beruang adalah Beruang Berakcamata di Amerika Selatan. Sekarang masih diperdebatkan apakah Panda Merah termasuk keluarga Ursidaea tau keluarga rakut, Procyonidae.
Panda Besar termasuk spesies terancam punah, terancam oleh kehilangan habitat dan tingkat kelahiran sangat rendah, baik di alam maupun di kandang. Sekitar 1.600 diyakini masih hidup di alam. Panda Besar adalah lambang World Wildlife Fund (WWF), organisasi pelestarian alam.
Panda Besar memiliki cakar yang ganjil, dengan "jempol" dan lima jari; "jempol" ini sebenarnya tulang-pergelangan tangan yang termodifikasi. Stephen Jay Gould menulis esai tentang topik ini, lalu menggunakan judul The Panda's Thumb untuk buku kumpulan esainya.
Panda Besar pertama kali dikenal di dunia Barat pada 1869 oleh misionaris Prancis Armand David (1826–1900). Panda Besar lama menjadi hewan favorit masyarakat, sebagian karena spesies ini lucu seperti bayi, mirip dengan boneka beruang hidup. Panda juga sering digambarkan sedang berbaring santai sambil makan bambu, bukan berburu, sehingga meningkatlah citranya sebagai hewan manis dan cinta damai.
Peminjaman panda besar ke kebun binatang Amerika Serikat dan Jepang merupakan bagian penting diplomasi Republik Rakyat China pada tahun 1970-an karena peminjaman ini menandai sebagian pertukaran budaya pertama antara Tiongkok dan dunia Barat.
Namun, pada tahun 1984, panda sudah tidak lagi digunakan sebagai alat diplomasi. Alih-alih, China mulai menawarkan panda kepada negara-negara lain untuk peminjaman hanya sepuluh tahun. Ketentuan peminjaman standar mencakup tarif hingga US$1.000.000 per tahun dan syarat bahwa anak yang lahir semasa peminjaman adalah milik Republik Rakyat China.
Pada 1998 akibat tuntutan hukum oleh WWF, U.S. Fish and Wildlife Service mengharuskan kebun binatang AS yang ingin mengimpor panda agar memastikan bahwa setengah tarif yang dipasang China disalurkan untuk upaya pelestarian panda liar dan habitatnya, barulah lembaga tersebut mau mengeluarkan izin pengimporan panda tersebut.

ALLAH DAN CIPTAAN-NYA

UKU-BUKU ROHANI BAGI PUTRA-PUTRI ANDA

ALLAH DAN CIPTAAN-NYA
(Anastasia Maria; 17,5×11 cm; 68 hlm; Juli 2007; Rp11.500,00)

Buku bacaan ini menuntun anak-anak untuk merasakan betapa besar keagungan dan kasih Tuhan yang telah menciptakan dunia dengan segala isinya: darat, laut, udara, matahari, tumbuh-tumbuhan, hewan, dll. Didukung dengan ilustrasi gambar dan gaya penyampaian yang sesuai dengan usia dan kesukaan anak-anak, buku ini mengajak mereka untuk mengenal Tuhan melalui ciptaan-Nya, merenungi, mengagumi dan mensyukuri apa yang Tuhan perbuat bagi manusia dan lingkungan sekitarnya.

MASA KECIL YESUS (Edisi Indonesia)
(Sally Wilkins; 12,5×17,5 cm; 32 hlm; Juli 2007; Rp11.000,00)
Sebuah bacaan yang menuntun anak-anak kita untuk menyadari dan mewarnai kehidupan masa kecil Yesus dan dirinya sendiri. Satu sisi melukiskan tentang apa yang dilakukan Yesus ketika Dia masih kecil, bersama Yosef dan Maria. Sisi kedua melukiskan kehidupan masa kecil anak kita, yang mirip dengan apa yang dilakukan Yesus pada masa kecil-Nya.
Buku ini menjadi lebih menarik karena sisi kehidupan Yesus dibuat dalam ilustrasi gambar berwarna, sementara sisi kehidupan anak-anak kita dibuat dalam ilustrasi gambar polos untuk diwarnai. Kreativitas anak untuk mewarnai kehidupannya sendiri merupakan metode pembelajaran yang efektif.
 

MASA KECIL MARIA (Edisi Indonesia)(Sally Wilkins; 12,5×17,5 cm; 32 hlm; Juli 2007; Rp11.000,00)

Sebuah bacaan yang menuntun anak-anak kita untuk menyadari dan mewarnai kehidupan masa kecil Bunda Maria, apa saja yang dilakukannya semasa kecil dalam sepenggal kisah dan ilustrasi gambar berwarna. Dan, di sisi lain, mengisahkan kehidupan masa kecil anak kita pada zaman ini, meneladani kehidupan Maria, disertai ilustrasi gambar polos untuk secara kreatif dibaca dan diwarnai oleh anak kita.
Buku ini menjadi lebih menarik karena sisi kehidupan Yesus dibuat dalam ilustrasi gambar berwarna, sementara sisi kehidupan anak-anak kita dibuat dalam ilustrasi gambar polos untuk diwarnai. Kreativitas anak untuk mewarnai kehidupannya sendiri merupakan metode pembelajaran yang efektif.
DAPATKAN PULA JUDUL-JUDUL LAINNYA
KAROL DARI POLANDIA; CERITA TTG PARA MALAIKAT; SANTA KLAUS SAHABAT ANAK-ANAK; AKU BERDOA BERSAMA YESUS; ANAK BlNA IMAN GAUL; MELATIKU; MARI MENGENAL YESUS; SANTO FRANSISKUS ASISI;  SANTA BERNADET SOUBIROUS; SANTO ANTONIUS PADUA, DOA ANANDA

tumbuhan

Alam Tumbuh-tumbuhan

Indeks Islam | Indeks Bucaille | Indeks Artikel | Tentang Penulis
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota
 

epenuhnya herbal alami dari seluruh penjuru dunia  
  Alfalfa Alfalfa
Berasal dari Timur Dekat, saat ini sudah menyebar dan dijumpai dimana-mana. Alfalfa sangat kaya dengan vitamin, mineral, flavinoid, asam amino dan protein. Konsumsi tumbuhan dewasa umumnya dibatasi oleh kandungan seratnya yang sangat tinggi. Daun alfalfa kering banyak dipasarkan sebagai supplemen makanan.
Lidah Buaya (Aloe Vera) gel Lidah Buaya (Aloe Vera) gel
Lazim digunakan sebagai makanan kesehatan dan juga dalam industri kosmetik. Lidah Buaya sudah sangat dikenal sejak jaman dahulu untuk terapi luka bakar ringan, abrasi dan ganguan iritasi kulit lainnya. Lidah Buaya juga diminum sebagai obat dalam, untuk berbagai gangguan kesehatan dari batuk sampai sembelit.
Akar Astragalus Akar Astragalus
Dalam pengobatan herbal ala barat, akar Astragalus digunakan sebagai tonik untuk memperkuat metabolisme dan pencernaan. Umumnya dikonsumsi sebagai teh yang terbuat dari akar-akaran. Secara tradisional digunakan untuk memperkuat daya tahan tubuh dan penyembuh luka.
 
  Bee pollen Bee pollen
Suplemen nutrisi yang sangat populer untuk membangun daya tahan tubuh dan menyediakan energi tubuh. Bee pollen kaya dengan protein, karbohidrat, asam lemak, mineral dan vitamin (B-komplek, A, C, D, dan E). Juga mengandung lesithin, beta-karoten dan selenium. Kombinasi ini menjadikan bee pollen sebagai sumber antioksidan yang sangat baik.
Capsicum Capsicum
Kaya akan vitamin. Secara tradisional digunakan untuk merangsang metabolisme; umumnya digunakan untuk meningkatkan manfaat dari herbal lainnya yang diformulasikan bersama-sama.
Kulit pohon Cascara Kulit pohon Cascara
Dikenal sebagai “kulit suci” oleh para penjelajah Spanyol. Berasal dari pantai Pasifik di Amerika Utara; banyak dikonsumsi oleh penduduk asli Amerika karena kemampuanya memperkuat tubuh.


BIBEL, QUR-AN, dan Sains Modern Dr. Maurice Bucaille   Judul Asli: La Bible Le Coran Et La Science Alih bahasa: Prof. Dr. H.M. Rasyidi Penerbit Bulan Bintang, 1979 Kramat Kwitang I/8 Jakarta

 
Indeks Islam | Indeks Bucaille | Indeks Artikel | Tentang Penulis
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota
Please direct any suggestion to Media Team

Senin, 29 November 2010

Tumbuhan Yang Indah

PEMUPUKAN PADA TANAMAN ANGGREK DENDROBIUM

Anggrek merupakan salah satu komoditas tanaman hias yang mempunyai potensi untuk dikembangkan di Jakarta, baik sebagai bunga potong maupun tanaman dalam pot. Salah satu jenis bunga yang banyak dikembangkan di Jakarta adalah anggrek Dendrobium. Selain tingkat kebutuhan konsumen akan bunga anggrek Dendrobium cenderung meningkat, harganya pun cukup tinggi.
Dalam membudidayakan tanaman anggrek Dendrobium, media yang digunakan tidak cukup menyediakan unsur-unsur yang dibutuhkan untuk pertumbuhannya,
sehingga perlu diberi pupuk, baik organik maupun anorganik.


Anggrek Dendrobium merupakan tanaman epifit, sehingga penyerapan hara melalui akar sangat sedikit karena
itu penyerapan hara dapat ditingkatkan dengan cara memberikan pupuk melalui daun.
Selama ini pupuk majemuk yang digunakan petani adalah: Hyponex, Gaviota, Cristalon, dan lain-lain, sementara harga pupuk tersebut akhir-akhir ini meningkat. BPTP Jakarta telah melakukan pengkajan beberapa jenis pupuk pada tanaman anggrek Dendrobium sebagai salah satu upaya mendapatkan pupuk pengganti (alternatif) yang efektif dan efisien.
JENIS DAN MANFAAT PUPUK
1. Pupuk Nitrogen (N) berpengaruh meningkatkan pertumbuhan tanaman.
Tetapi bila diberikan secara berlebihan, tanaman mudah terserang penyakit dan pembentukan bunga menjadi .
terhambat.
2. Pupuk Phospor (P) berpengaruh untuk merangsang pembungaan.
Kekurangan unsur P menyebabkan pertumbuhan tanaman terhambat.
3. Pupuk Kalium (K) merangsang pertumbuhan akar dan meningkatkan ketahanan terhadap penyakit.
Kekurangan unsur K menyebabkan terhambatnya proses fotosintesa dan jumlah tangkai bunga menurun.
PEMBERIAN PUPUK
Pemberian pupuk pada tanaman anggrek Dendrobium disesuaikan dengan tahap pertumbuhan tanaman yaitu:
1. Dendrobium bibit (Seedling) membutuhkan pupuk dengan perbandingan N:P:K sebanyak 60:30:30.
2. Dendrobium ukuran sedang tumbuh membutuhkan pupuk dengan perbandingan N:P:K sebanyak 30:30:30.
3. Dendrobium yang sedang berbunga membutuhkan pupuk dengan perbandingan N:P:K sebanyak 10:60:10.
4. Dosis untuk pupuk daun yang berbentuk kristal adalah 1 gram/liter dan dosis untuk pupuk berbentuk cairan adalah
2 cc ? 3 cc dilarutkan dalam 1 liter air.
5. Pemupukan dilakukan seminggu sekali dengan menyemprotkan ke seluruh bagian tanaman.
6. Sebaiknya tidak menyiramkan pupuk ke media karena tidak efisien, hanya ujung akar yang memanfaatkanya.
7. Waktu penyemprotan sebaiknya pada pagi atau sore hari.
8. Jika cuaca mau hujan tunda pemupukan karena pupuk yang diberikan akan tercuci sebelum diserap tanaman.
HASIL KAJIAN

Pupuk yang dikaji terdiri dari:
a) 30 gr NPK + 5 cc Metalik/10 lt,
b) 5 gr Dekastar + 5 cc Metalik/10 lt,
c) 40 cc Herbasri/10 lt.
Bibit anggrek yang digunakan berasal dari kultur jaringan dengan ukuran bibit 10 cm yang ditanam pada pot tanah
berdiameter 15 cm.
Pot diisi dengan pecahan batu bata sampai 1/3 bagian tinggi pot.
Selanjutnya anggrek ditanam pada bagian tengah pot yang telah berisi media.
Pemupukan pertama dilakukan pada saat tanaman telah berumur 1 minggu dengan cara disemprot melalui daun dan
diulang tiap minggu.
Pemeliharaan tanaman dilakukan secara rutin terutama penyiraman. Pengendalian terhadap ulat daun digunakan
Dithane 0,2%.
Hasil kajian menunjukkan bahwa penggunaan pupuk NPK ditambah unsur mikro Metalik cenderung memberikan
pertumbuhan yang terbaik diikuti oleh penggunaan pupuk Dekastar + Metalik dan penggunaan pupuk Herbasri.
Sumber: LIPTAN BPTP JAKARTA, No.: 02/RL/LIPTAN/BPTP JKT/2002
http://jakarta.litbang.deptan.go.id/klinikagribisnis/ - Klinik Agribisnis DKI Jakarta Powered by Mambo Open Source Generated: 15 December, 2008, 19:40